Cari Blog Ini

Minggu, 21 Oktober 2012

Cara Menanggulangi Bahaya Kimia Saat Darurat


Cara menanggulangi bahan kimia pada saat darurat yaitu :

Respon terhadap tumpahan bahan kimia atau buangan lain mungkin mengandung banyak kegiatan yang berbeda dan mungkin terkait dengan syarat peraturan yang bermacam-macam.
Kegiatan dan prosedur respon juga tidak akan terduga tergantung dari sifat alamiah dan jumlah bahan yang terbuang. Bila perusahaan menyimapan bahan kimia dalam jumlah besar yang dikirim dengan tempat yang besar (truk tanker atau kereta), maka harus disiapkan tindakan untuk merespon insiden atas bahan dalam jumlah besar. Bahan yang terbuang dalam jumlah besar mungkin memerlukan evakuasi perusahaan, tempat tumpahan, dan pembersihan dan pembuangan bahan sisa limbah. Jumlah bahan yang terbuang dalam jumlah kecil mungkin hanya memerlukan
sedikit persiapan lanjutan.

Secara umum, prosedur tanggap darurat harus ditargetkan untuk bahan kimia yang disimpan dalam tangki besar atau digunakan secara luas di perusahaan, dengan persyaratan terdapat semua pelaporan peraturan yang spesifik pada saat terbuangnya bahan kimia, dan pada bahan berbahaya yang akut, walaupun dalam jumlah kecil. Apakah insiden mengandung tumpahan bahan berbahaya atau terbuangnya gas atau uap, koordinasi masyarakat merupakan hal yang kritis bila terbuangnya bahan kimia mungkin memiliki dampak keluar perusahaan. Karenanya, perusahaan yang mungkin mengalami terbuangnya bahan kimia dengan potensi berdampak keluar perusahaan harus memiliki suatu mekanisme dalam memberikan peringatan dini yang memberitahukan bangunan tetangga dan masyarakat. 
Menggunakan sensor dan detektor kebocoran bahan kimia yang tepat dapat membantu memberikan peringatan dini saat terjadi terbuangnya bahan kimia.

Pelepasan atau kecelakaan dalam waktu cepat yang melibatkan bahan kimia berbahaya dapat menjadi ancaman bagi karyawan perusahaan,masyarakat, dan lingkungannya. Persiapan-persiapan ini harus menjamin bahwa prosedur yang efektif dilakukan untuk mengendalikan setiap potensi keadaan darurat akibat bahan kimia ini. 
Rencana ini memberikan alat bantu yang penting untuk mengevaluasi bahaya bahan kimia di perusahaan dan menjamin cara-cara yang tepat ditempat untuk mengontrol bahan kimia tersebut pada situasi darurat.

Rencana ini juga dimaksudkan untuk membantu perusahaan untuk mengembangkan prosedur tanggapan darurat atas bahan kimia. Saat mengembangkan prosedur-prosedur ini, perusahaan harus memperhatikan peraturan setempat yang mungkin mengharapkan kegiatan respon khusus dan pemberitahuan pada lembaga setempat yang berwenang. Prosedur yang mungkin perlu dikembangkan oleh perusahaan mungkin berbeda tergantung dari bahan kimia yang digunakan.

Pengendalian bahaya-bahaya bahan kimia menyangkut manajemen resiko dan prosedur tanggap darurat. Kegiatan manajemen resiko memainkan peran penting dalam pencegahan kecelakaan terlepasnya dan keadaan darurat bahan kimia.

A. PERSYARATAN

Kecelakaan atau lepasnya bahan kimia dapat menimbulkan situasi yang mengancam karyawan, masyarakat, dan lingkungan. Persyaratan yang mengarah pada bahaya kimia merupakan cerminan dari bahan kimia yang digunakan di perusahaan. Suatu proses dua langkah harus dilakukan
untuk menggambarkan bahaya bahan kimia:
  1. Identifikasi dan evaluasi bahan kimia dan
  2. Menjamin adanya peralatan untuk mengendalikan bahaya bahan kimia, Penggambaran ini akan membantu perusahaan dalam mempersiapkan dan menanggapi dengan benar keadaan darurat yang melibatkan bahaya bahan kimia.

B. EVALUASI BAHAYA BAHAN KIMIA

Semua bahan kimia di perusahaan harus dievaluasi untuk menentukan beragamnya efek bahan – bahan tersebut dalam kondisi buruk, seperti suatu keadaan darurat atau tumpahan/buangan. Untuk mengerjakan evaluasi bahaya bahan kimia, perusahaan pertama kali harus menentukan
bahan apa yang ada didalamnya. Kemudian, harus diidentifikasikan
bahaya yang berhubungan dengan setiap bahan kimia. Informasi bahaya
bahan kimia harus dievaluasi dengan membandingkan kuantitas dan
potensi resiko dari suatu keadaan darurat akibat bahan kimia tersebut.
Metode ini akan membantu perusahaan untuk mencapai target aktivitas
perencanaan keadaan darurat bahan kimia.

Perusahaan pertama kali harus mengembangkan Daftar Bahan Kimia Yang
Disetujui, yang memuat daftar bahan kimia yang sedang digunakan atau
disimpan di perusahaan. Untuk setiap bahan kimia pada Daftar Bahan
Kimia Yang Disetujui, Formulir Identifikasi dan pelacakan Bahan Kimia
harus diisi yang mengidentifikasikan nama bahan kimia, lokasi
penggunaan atau penyimpanan, perkiraan kuantitas, dan kelas bahan
kimia (seperti mudah terbakar, korosif, radioaktif, beracun, dan
lain-lain. Formulir ini termasuk informasi bahaya bahan kimia dan
respon terhadap bahan kimia.

Perusahaan harus menggunakan lembar data keselamatan bahan (MSDS) yang
berlaku dan pelabelan bahan kimia untuk menentukan bahaya yang terkait
dengan setiap bahan kimia. Lembar data keselamatan bahan (MSDS) harus
mudah dijangkau oleh karyawan sebagai acuan pada saat terjadi keadaan
darurat bahan kimia. Semua wadah bahan kimia (seperti tangki, drum,
botol, pipa, dll.) harus diberi label dengan benar. Label-label ini
harus diberi nama bahan kimia dan peringatan akan bahaya yang cepat.
Identifikasi wadah dan peringatan yang benar merupakan kesatuan dari
tanggap darurat atas buangan bahan kimia.

C.P3K ATAS KERACUNAN

Cara pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) terhadap korban yang
terkena bahan toksik, secara garis besar adalah sebagai berikut :

* Bila bahan kimia terhirup, maka bawa korban ke lingkungan dengan
udara bersih.
* Bila bahan kimia masuk mata, cuci bersih dengan air mengalir
terus menerus selama 5-10 menit.
* Meminumkan karbon aktif untuk menurunkan konsentrasi zat kimia
dengan cara adsorpsi.
* Meminumkan air untuk pengenceran.
* Meminumkan susu untuk menetralkan dan mengadsorpsi asam atau
basa kuat dan fenol.
* Untuk memperlambat atau mengurangi pemasukan racun maka dapat
diberikan garam laksania (hanya boleh dilakukan oleh Paramedis!!!)
(MgSO4, Na2SO4) yang akan merangsang peristaltik dari seluruh saluran
pencernaan sehingga efek osmotik akan memperlambat absorbsi air dan
membuat racun terencerkan.
* Jika keracunan sudah agak lama, maka korban dibuat muntah untuk
mengosongkan lambung, dengan pemberian larutan NaCl (garam dapur)
hangat. Tetapi hal ini tidak diperbolehkan untuk korban yang masih
pingsan atau keracunan deterjen, bensin, BTX (Benzene, Toluen,
Xylene), CCl4.
* Segera bawa ke klinik.

Selasa, 16 Oktober 2012

Model Komunikasi Kesehatan


Komunikasi berkaitan erat dengan kehidupan sehari2. Termasuk juga dalam dunia kesehatan. Masih ingat kasus Prita Mulyasari ? Berawal saat Prita meminta RS Omni Internasional Tangerang untuk memberikan hasil laboratorium mengenai penyakitnya. Namun pihak RS tidak memenuhinya. Kemudian Prita mengirim email kepada beberapa temannya. Email tersebut berisi ketidakpuasan Prita terhadap pelayanan RS dan buruknya pelayanan kedua dokter yang merawatnya. Pihak RS menilai tindakan Prita telah mencemarkan nama baik dokter maupun RS Omni. Setelah melalui proses di pengadilan, akhirnya Prita divonis bebas oleh Majelis Hakim di Pengadilan Negeri Tangerang pada tanggal 12 Desember 2009. Kasus ini menunjukkan buruknya komunikasi kesehatan yang dilakukan pihak RS dan kedua dokter yang merawat Prita.

Dari kasus di atas, kita menyadari pentingnya bagi profesional medis untuk meningkatkan pelayanan dengan meningkatkan keterampilan komunikasi mereka. Setengah abad yang lalu, Michael Balint menyatakan bahwa obat yang paling efektif dalam praktik medis adalah dokter itu sendiri (Bensing dan Verhaak, 2004 : 262). Keterampilan komunikasi ini bukan bawaan, melainkan dapat dipelajari.

Menurut Charles et al, 2004, ada tiga model komunikasi kesehatan (dokter dan pasien) yaitu :

* Paternalistic Model. Dalam model komunikasi ini, dokter mengendalikan aliran informasi kepada pasien dan memutuskan pengobatan.

* Informed Model. Model komunikasi ini menggambarkan dokter menyampaikan semua informasi yang diperlukan kepada pasien. Informasi itu berisi manfaat dan resiko berbagai pengobatan berdasarkan bukti yang sah. Setelah itu pasien sendiri yang mempertimbangkan dan memutuskan apa yang terbaik baginya.

* Shared Model. Model ini mengasumsikan bahwa dokter dan pasien membuat keputusan bersama, terutama mengenai pengobatan medis. Model komunikasi dokter-pasien terbaru ini ditandai dengan partisipasi pasien yang lebih aktif. Arus informasi dikendalikan baik oleh dokter ataupun oleh pasien.

Meskipun belum ada penelitian yang ekstensif mengenai keterampilan dokter berkomunikasi dan model komunikasi yang mereka lakukan dengan pasien, Deddy Mulyana menduga model paternalistik paling dominan terjadi dalam dunia kesehatan di Indonesia. Salah satu contoh adalah kasus Prita di atas. Dimana pihak RS dan dokter menempatkan Prita sebagai objek atau komoditas semata yang mendatangkan keuntungan.

Padahal menurut Deddy Mulyana, model komunikasi paling berguna untuk penyembuhan pasien adalah Shared Model. Model komunikasi ini menempatkan pasien sebagai subjek yang mempunyai latar belakang sosial budaya, nilai-nilai, harapan, perasaan, keinginan, kekhawatiran dan juga mendambakan kebahagiaan.

Shared model juga memungkinkan terjadinya dialog, dimana peran dokter bukanlah membujuk pasien untuk menerima pendapatnya. Namun untuk menemukan perbedaan diantara mereka dan kesimpulan bersama mengenai realitas klinis yang dialami pasien. Dalam konteks ini, hubungan dokter dan pasien sebagai mitra medis yang saling membutuhkan dalam memerangi keadaan sakitnya pasien. Ini membuat pasien lebih kooperatif untuk mengikuti rencana pengobatan seperti yang disarankan dokter. Pada saat yang sama, pasienpun bertanggung jawab untuk memutuskan nasibnya sendiri.

Menurut Adler, hubungan di atas memberikan hasil lebih baik : rekaman medis lebih lengkap, penilaian lebih baik, diagnosis lebih cermat, resep lebih murah dan penyembuhan lebih cepat (Angelelli, 2004 : 16)

Dalam pandangan Cegala (2005 : 5), jika dokter hanya mengumpulkan informasi tentang penyakit tetapi bukan keadaan sakit, yakni tanpa memahami konteks budaya sosial budaya lebih luas yang melatarbelakangi problem medis pasien, maka informasi yang mungkin sangat penting akan hilang dan kecermatan diagnosis dan rencana pengobatan akan berbahaya. Karena bisa jadi pasien sakit kronis tidak hanya menderita secara fisik saja tapi juga mempunyai pengalaman hidup yang berhubungan dengan keadaan sakit.

Dalam konteks inilah, para profesional medis perlu meningkatkan keterampilan komunikasi mereka agar kasus malpraktik tidak terjadi lagi.

MODEL KOMUNIKASI KESEHATAN

Gustin NOAH
KOMUNIKASI KESEHATAN

PENGERTIAN
  1. Menurut George A Miller (1951): komunikasi adalah proses informasi yang disampaikan dari satu tempat tertentu ke tempat yang lain
  2. Menurut Clavenger (1959): komunikasi merupakan suatu terminologi yang merujuk pada suatu proses pertukaran informasi yang dinamis.
  3. Menurut Cherry (1966): komunikasi berarti berbagi elemen perilaku dengan kesepakatan yang ditetapkan bersama.

MODEL KOMUNIKASI KESEHATAN

1. Model Shanon Weaver
  • Komunikasi dipandang sebagai suatu sistem: yang terdiri:
  • Sumber informasi (source) → memilih informasi yang dirumuskan (encode) menjadi pesan (massage) → pesan dikirim dengan isyarat (signal) melaui saluran (chanel) kepada penerima (receiver) → penerima menterjemahkan pesan untuk disampaikan ke tujuan (destination)

2. Model SMCR
  • Model ini menampilkan 4 variabel komunikasi:
  1. Source (sumber)
  2. Massage (pesan)
  3. Chanel (saluran)
  4. Receiver (penerima)
  • Proses komunikasi berlangsung tergantung: ketrampilan, sikap, pengetahuan, budaya yang berbeda

3. Speech Communication Model
  • Komunikasi terdiri 3 variabel:
  1. Pembicara (speaker)
  2. Pendengar (receiver)
  3. Umpan balik (feed back)
  • Antara pembicara dan penerima dapat terjadi sikap dan interpretasi yang berbeda

KOMUNIKASI KESEHATAN SEBAGAI INTERVENSI PERUBAHAN PERILAKU
  • Tujuan pokok program komunikasi kesehatan adalah perubahan perilaku
  • Dengan adanya intervensi komunikasi kesehatan diharapkan akan timbul permintaan (demand) terhadap produk layanan kesehatan yang dibutuhkan
  • Bisa saja masyarakat tidak meminta layanan kesehatan karena mereka tidak tahu

KERANGKA KONSEP KOMUNIKASI KESEHATAN
  • Kerangka konsep komunikasi kesehatan terdiri:
  1. Pemasaran sosial: untuk memilih segemen pasar dalam memasarkan produk
  2. Analisis perilaku: teknik untuk mempelajari serta memberi motivasi perubahan
  3. Antropologi: mengungkap persepsi dan nilai yang mendasari perilaku

PEMASARAN SOSIAL
  • Menurut Kloter (1984):
  • Pemasaran sosial adalah suatu kompleks yang terdiri dari desain, implementasi dan pengawasan suatu program yang ditujukan untuk meningkatkan penerimaan gagasan (ide) soaial atau perilaku pada suatu kelompok sasaran
  • Pemasaran sosial menjual produk dan perilku yang sesuai dengan minat masyarakat

FOKUS PADA KONSUMEN
  • Pemasaran Sosial berorientasi pada konsumen, bukan pada produk
  • Konsumen yang dijadikan alat ukur keberhasilan program pemasaran sosial
  • Konsumen selalu dilibatkan dan dimintai saran untuk bahan pengambilan keputusan
  • Sasaran berbeda latar belakang sosbud, pandangan, nilai, kebutuhan
  • Segementasi sasaran penting dalam pemasaran sosial

VARIABEL PEMASARAN
  1. Product (produk): komoditi, gagasan, ide, perilaku kesehatan
  2. Price (harga): uang, kesempatan, status sosial, waktu untuk memperoleh produk
  3. Place (tempat): jalur yang digunakan untuk menyalurkan produk
  4. Promotion (promosi): perlu pendidikan konsumen agar mampu menggunakan produk yang tepat

ANALISIS PERILAKU
  • Analisis perilaku merupakan studi tentang peristiwa yang ada dalam masyarakat, terutama yang berkaitan dengan perilaku atau kebiasaan masyarakat serta faktor yang melatar belakangi perilaku tersebut.
  • Faktor yang perlu diperhatikan: lingkungan yang memicu, kerumitan menyiapkan bahan, sifat kejadian yang mendahului perilaku serta akibatnya

ANTROPOLOGI MEDIS
  • Antropologi medis merupakan cabang antropologi yang mempelajari masalh penyakit/kesehatan pada suatu tempat yang berhubungan dengan latar belakangbudaya setempat
  • Antropologi mempelajari tentang persepsi, kepercayaan, nilai dan kebiasaan yang ada dalam masyarakat

PROGRAM KOMUNIKASI KESEHATAN

Tahap Perencanaan:
  • Analisis masalah kesehatan
  • Riset pengembangan
  • Pengembangan strategi
  • Uji coba bahan
  • Rencana operasional

Tahap Pelaksanaan:
  • Produksi
  • Pelatihan
  • Distribusi

Tahap pemantauan dan Evaluasi
  • Evaluasi hasil (output)
  • Evaluasi akibat (effect)
  • Evaluasi dampak (impact)

REFERENSI
  1. Notoatmodjo, 2005, Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi, Jakarta, Rineka Cipta
  2. Fisher, Augrey, 1986, Theories of Communication (Terjemahan Soejono Trimo), Bandung, Remaja Karya
  3. Green, 1980, Health Education Planning, A Diagnostic Approach, The John Hopkins University, Maryland, Mayfield Publishing Company

Model-Model Komunikasi Menurut Para Ahli

Teoritikus komunikasi menciptakan model-model komunikasi yang merupakan reperesentasi sederhana dari hubungan-hubungan kompleks diantara elemen-elemen dalam proses komunikasi, yang mempermudah kita untuk memahami proses yang rumit.

Berikut ini adalah model-model komunikasi menurut para ahli:

  • KUMUNIKASI SEBAGAI AKSI: MODEL LINIER


Model Linier ini merupakan deskripsi dari Claude Shannon (seorang ilmuwan Bell Laboratories dan profesor di Massachusetts Institute of Technology) dan Warren Weaver (seorang konsultan pada sebuah proyek di Sloan Foundation). Mereka berdua pandangan satu arah mengenai komunikasi yang berasumsi bahwa pesan dikirimkan oleh suatu sumber melalui penerima melalui saluran. Sumber dari tersebut bisa berupa asal ataupun pengirim pesan. Sedangkan pesan yang dikirim  dapat berupa kata-kata, suara, tindakan, atau gerak-gerik dalam sebuah interaksi. Komunikasi model linier ini juga melibatkan gangguan (noise) yang merupakan hal yang tidak dimaksudkan oleh sumber informasi. Ada 4 jenis gangguan pada model komunikasi liner ini, yaitu: gangguan semantik, gangguan fisik (eksternal), gangguan psikologis, dan gangguan fisiologis.


  • KOMUNIKASI SEBAGAI INTERAKSI: MODEL INTERAKSIONAL

Model komunikasi interaksional ini dikemukakan oleh Wilbur Schramm. Bila dalam model komunikasi linier, seseorang hanyalah berperan sebagai pengirim atau penerima, maka pada model komunikasi interaksional ini juga mengamati hubungan antara seorang pengirim dan penerima. Model komunikasi ini menekankan proses komunikasi dua arah diantara para komunikator. Dengan kata lain, komunikasi berlangsung dua arah: dari pengirim kepada penerima dan dari penerima kepada pengirim. Proses melingkar ini menunjukkan bahwa komunikasi selalu berlangsung. Pandangan interaksional mengilustrasikan bahwa seseorang dapat menjadi baik pengirim amupun penerima dalam sebuah interaksi, tetapi tidak dapat menjadi keduanya sekaligus.


  • KOMUNIKASI SEBAGAI TRANSAKSI: MODEL TRANSAKSIONAL
Model komunikasi transaksional ini dikemukakan oleh Barnlund. Dia menggarisbawahi pengiriman dan penerimaan pesan yang berlangsung secara terus menerus dalam sebuah episode komunikasi. Model komunikasi transaksional berarti bahwa proses komunikasi tersebut kooperatif, baik pengirim maupun penerima sama-sama bertanggungjawabterhadap dampak dan efektivitas komunikasi yang terjadi.

Pencarian Terbaru (100)

Model model komunikasi. Model komunikasi. Model komunikasi linear. Model komunikasi politik. Komunikasi transaksional. Model proses komunikasi. Model komunikasi transaksional.
Pengertian model komunikasi. Model komunikasi interaksional. Model komunikasi wilbur schramm. Pengertian sekolah menurut para ahli. Contoh model komunikasi. Contoh komunikasi linier. Macam macam model komunikasi.
Model komunikasi linier. Komunikasi linier. Contoh komunikasi transaksional. Model model komunikasi kesehatan. Proses komunikasi menurut para ahli. Model komunikasi menurut para ahli. Model komunikasi schramm.
Model model komunikasi menurut para ahli. Model komunikasi bisnis. Makalah model model komunikasi. Model interaksional. Contoh komunikasi linear. Model komunikasi kesehatan. Pengertian komunikasi dua arah.
Makalah model komunikasi. Contoh komunikasi dua arah. Diagram model komunikasi linier. Model model komunikasi bisnis. Gambar model komunikasi. Komunikasi linier adalah. Contoh model komunikasi linier.
Proses komunikasi menurut aristoteles. Definisi sekolah menurut para ahli. Elemen elemen komunikasi menurut aristoteles. Komunikasi linear. Definisi komunikasi transaksional. Definisi komunikasi dua arah. Komunikasi interaksional.
Macam model komunikasi. Pengertian model model komunikasi. Model transaksional. Model model komunikasi pendidikan. Jenis komunikasi menurut para ahli. Gambar model komunikasi interaksional. Contoh model komunikasi linear.
Jenis jenis komunikasi menurut para ahli. Model komunikasi dua arah. Model komunikasi pendidikan. Definisi komunikasi menurut. Contoh model komunikasi transaksional. Model model komunikasi politik. Pengertian komunikasi dan contohnya.
Contoh model model komunikasi. Komunikasi satu arah dan dua arah. 10 model proses komunikasi. Komunikasi dua arah menurut para ahli. Pengertian komunikasi transaksional. Contoh model transaksional. Definisi transaksional.
Definisi komunikasi linier. Model model proses komunikasi. Model komunikasi menurut aristoteles. Definisi model komunikasi. Pengertian transaksional. Para ahli komunikasi. Pengertian komunikasi satu arah.
Pengertian komunikasi 2 arah. Macam macam komunikasi menurut para ahli. Komunikasi politik model linier. Contoh diagram model komunikasi linear. 10 model komunikasi. Contoh model komunikasi schramm. Model komunikasi keperawatan.
Pengertian komunikasi linier. Pengertian sekolah menurut ahli. Gambar model komunikasi linear. Model komunikasi interaksi. Komunikasi sebagai transaksional. Gangguan semantik dalam komunikasi. Model model komunikasi interaksional.
Model komunikasi menurut wilbur schramm. Sekolah menurut para ahli. Contoh komunikasi satu arah. Model komunikasi menurut schramm. Proses komunikasi menurut schramm. Model menurut para ahli. Definisi komunikasi linear.
Jenis komunikasi menurut peneliti. Model komunikasi yang baik. Model komunikasi dan contohnya. Contoh bentuk model komunikasi. Komunikasi sebagai aksi. Arti komunikasi dua arah. Model komunikasi politik model linier.
Proses komunikasi dari berbagai model. Model komunikasi administrasi.

Pengertian dan Definisi Teori Komunikasi

Teori komunikasi membantu menjelaskan pentingnya laporan riset. Elemen - elemen yang dibutuhkan untuk mencapai suatu komunikasi yang baik diantaranya adalah komunikator, media, pesan, pemirsa, dan umpan balik. Setiap orang yang mengkhususkan diri dalam teori komunikasi mempelajari bagaimana jembatan-jembatan komunikasi dibangun dan bagaimana menyeberangi jembatan-jembatan itu. 
 
Berikut ini adalah pengertian dan definisi teori komunikasi
 
  • CRAGAN & SHIELDS, 1998)
Teori komunikasi merupakan hubungan di antara konsep teoretikal yang membantu memberi, secara keseluruhan atau pun sebahagiannya, keterangan, penjelasan, penerangan, penilaian ataupun ramalan tindakan manusia berdasarkan komunikator (orang) berkomunikasi (bercakap, menulis, membaca, mendengar, menonton, dan sebagainya) untuk jangka masa tertentu melalui media
 
  • LITTLEJOHN, 1996
Teori komunikasi adalah satu teori atau sekumpulan "pemikiran kolektif" yang didapati dala keseluruhan teori terutamanya yang berkaitan proses komunikasi
 
  • BORMAN, 1989
Teori komunikasi adalah satu perkataan / istilah yang merupakan payung untuk semua perbincangan dan analisis yang dibuat secara berhati-hati, sistematik dan sadar, tentang komunikasi
 
  • HENDRI MA'RUF
Teori komunikasi merupakan landasan bagi keberhasilan strategi promosi yang dilakukan peritel, termasuk oleh jenis perusahaan lain di industri apa saja. Teori ini menjelaskan siapa yang mengirim pesan apa dengan cara apa kepada siapa dan bagaimana hasilnya
 
  • WINDA YULIA
Teori komunikasi adalah komunikasi yang mengacu pada proses pertukaran pesan dan sinyal di antara aktor-aktor sosial, sebagai suatu elemen penting dalam konstruksi arti dan persepsi, yang merupakan kepedulian sentral dalam model tersebut.
 
  • SAODAH BINTO WOK AWANG & NARIMAH BINTI ISMAIL
Teori komunikasi ialah teori yang digunakan untuk menerangkan, menjelaskan, menilai, membuat ramalan demi untuk memahami fenomena komunikasi
 
Pencarian Terbaru (100)
 
Teori komunikasi. Pengertian teori komunikasi. Komunikasi. Apa itu teori. Definisi teori komunikasi. Pengertian komunikasi kesehatan. Pengertian komunikasi keperawatan.
Definisi komunikasi kesehatan. Makalah komunikasi keperawatan. Artikel komunikasi. Definisi pengertian komunikasi kesehatan. Pengertian komunikan. Teori komunikasi bisnis. Teori teori komunikasi menurut para ahli.
Makalah komunikasi kesehatan. Makalah teori komunikasi. Pengertian komunikasi pertanian. Konsep komunikasi keperawatan. Teori teori komunikasi. Teori komunikasi keperawatan. Teori komunikasi adalah.
Teori komunikasi kesehatan. Materi komunikasi keperawatan. Analisis komunikan dalam komunikasi kesehatan. Definisi komunikasi keperawatan. Artikel teori komunikasi. Apa itu komunikasi. Apa itu teori komunikasi.
Elemen komunikasi. Deskripsi komunikasi. Artikel komunikasi keperawatan. Teori definisi komunikasi. Makalah pengertian komunikasi. Materi teori komunikasi. Komunikasi keperawatan.
Artikel komunikasi kesehatan. Pengertian fenomena komunikasi. Teori telekomunikasi. Definisi teori komunikasi menurut para ahli. Pengertian komunikasi keperawatan menurut para ahli. Definisi komunikasi dan teori. Definisi komunikator.
Elemen elemen komunikasi kesehatan. Makalah teori teori komunikasi. Makalah telekomunikasi. Video teori dan model komunikasi. Teori tentang komunikasi. Materi komunikasi. Definisi dan teori komunikasi.
Elemen elemen komunikasi keperawatan. Teori berkomunikasi. Teori komunikasi dalam keperawatan. Penjelasan telekomunikasi. Definisi komunikan. Artikel komunikasi pertanian. Pentingnya teori komunikasi.
Pengertian komunikasi perawat. Teori komunikasi promosi. Makalah komunikasi dalam promosi kesehatan. Materi telekomunikasi. Pengertian komunikasi anak. Penjelasan teori. Materi teori teori komunikasi.
Definisi komunikasi pertanian. Makalah tentang teori komunikasi. Komunikasi kesehatan. Penjelasan teori komunikasi. Elemen teori komunikasi. Komunikasi yang baik. Asumsi teori teori komunikasi menurut aristoteles.
Artikel berkomunikasi. Pendahuluan teori komunikasi. Artikel komunikasi bisnis. Konsep berkomunikasi. Analisis teori komunikasi. Defenisi teori komunikasi. Arti teori komunikasi.
Arti komunikasi keperawatan. Pengertian komunikasi menurut teori. Makalah pengertian komunikasi kesehatan. Materi tentang komunikasi. Konsep komunikasi kesehatan dan penjelasannya. Makalah definisi komunikasi. Model konsep dan teori keperawatan menurut para ahli.
Istilah 25 komunikasi. Elemen komunikasi keperawatan. Paper komunikasi pertanian. Definisi teori teori komunikasi. Komunikasi pertanian. Definisi komunikasi keperawatan menurut para ahli. Pengertian model komunikasi dalam keperawatan.
Materi komunikasi pertanian. Makalah komunikasi pertanian. Elemen komunikasi kesehatan. Cara menganalisis komunikan dalam komkes. Makalah tentang model model komunikasi. Arti paper. Makalahkomunikabisnis.
Pengertian proses komunikasi. Definisi komunikasi dan penjelasannya.